Tak seorangpun dari pada kita dapat hidup seorang diri agar kita butuh orang lain terlebih seseorang yang dapat menguatkan kita ketika lemah, membantu kita ketika tidak dapat untuk berjalan lagi, menghibur kita ketika sedih lebih-lebih seseorang yang dapat sharing senang dan duka di dalam segala situasi. Setiap orang pasti punya orang terdekat di dalam hidupnya. Orang tersebut lebih-lebih menyadari cerita kita, menyadari apa berlebihan dan kekurangan kita lebih-lebih menyadari apa yang kita sukai dan tidak kita sukai. Orang itu lebih-lebih dapat dikatakan sebagai seorang kawan baik karib yang hubungannya lebih-lebih jauh lebih dekat dibandingkan dengan saudara kita sendiri. Seorang kawan baik lebih-lebih dapat diasumsikan sebagai lilin yang menerangi kegelapan hidup kita. Ia dapat menuntun kita dan menguatkan kita. Ketika kita berada dititik terlemah kita, seorang kawan baik pasti akan mengulurkan tangannya untuk membantu kita. Bahkan di dalam Amsal 18:24 dikatakan demikianlah “Ada kawan yang mendatangkan kecelakaan, tetapi tersedia termasuk kawan baik yang lebih karib dari pada seorang saudara.” Bukankan punya seorang kawan baik yang benar-benar dekat dengan kita merupakan suatu hal perihal yang benar-benar membahagiakan? Namun, tak sedikit termasuk satu diantara kita yang pernah dikecewakan oleh orang yang udah kita anggap sebagai kawan baik agar persahabatan yang udah dibangun menjadi rusak begitu saja. Sebenarnya apa itu kawan baik dan persahabatan seperti apa yang mesti dibangun? Mari kita menyaksikan persahabatan pada Daud dan Yonatan. Daud dan Yonatan merupakan kawan baik sejati yang saling mengasihi lebih-lebih membantu dan memelihara satu serupa lain serta sudi berkorban. Bukti kesetiaan Yonatan pada Daud yaitu ketika raja Saul ayahnya coba memburu Daud untuk membunuhnya, Yonatan mengupayakan untuk memelihara dan menguatkan Daud. Apa yang dijalankan Daud dapat dikatakan berbahaya gara-gara Daud dapat saja kehilangan kekuasaan yang selayaknya menjadi haknya kelak. Namun, Daud tidak mempedulikan itu. Daud selalu setia doa katolik permohonan jodoh lebih-lebih berlaku baik kepada Yonatan gara-gara Daud benar-benar mengasinya. Dalam 1 Samuel 23:17 termasuk dikatakan demikianlah “dan berkata kepadanya: “Janganlah takut, gara-gara tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja Israel, dan saya akan menjadi orang ke dua di bawahmu. Juga ayahku Saul udah menyadari yang demikianlah itu.” Persahabatan merupakan suatu karunia terbesar di di dalam hidup yang patut kita syukuri. Persahabatan yang sejati adalah persahabatan yang didasari akan kasih Tuhan di dalamnya. Seorang kawan baik akan selalu menjadi saudara bagi kita meskipun di dalam situasi yang paling sulit. Seorang kawan baik termasuk akan mempunyai kebaikan dimana ia akan dengan tegas beri salam kita jika sebenarnya kita jalankan kesalahan. Ia termasuk akan mengakibatkan kita semakin dekat dengan Allah. Hal ini termasuk yang dijalankan Yonatan kepada Daud sahabatnya. Ia menguatkan keyakinan Daud kepada Allah. Ini disebutkan di dalam 1 Samuel 23:16 “maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan keyakinan Daud kepada Allah.” Kasih seorang kawan baik tidak menyaksikan rupa, status, jabatan, fisik lebih-lebih latar belakang. Seorang kawan baik akan konsisten mengasihi kita bagaimanapun situasi kita. Ia termasuk tidak akan meninggalkan kitasendirian. Dalam sebuah jalinan persahabatan, dibutuhkan pemeliharaan dan kesetiaan. Terkadang persahabatan yang kita jalani tidak selalu berjalan dengan baik, tetapi ingatlah, itu merupakan suatu proses yang akan menguatkan persahabatan kita. Persahabatan akan mengakibatkan kita bertumbuh menjadi teristimewa yang lebih baik lagi. Oleh gara-gara itu, penting bagi kita untuk melandasi persahabatan yang kita punya dengan kasih Tuhan. Jika pada pas ini kita jadi tidak punya seorang kawan baik yang dekat dengan kita. Ingatlah, kita seluruh punya 1 orang kawan baik sejati yang tidak pernah meninggalkan kita. Ia selalu dengan kita di dalam setiap detik kehidupan kita. Ya dialah Yesus. Yesus merupakann seorang kawan baik sekati yang benar-benar mengasihi kita. Dalam Yohanes 15:14-15 lebih-lebih disebutkan demikianlah “Kamu adalah sahabat-Ku, jika anda berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut anda kembali hamba, gara-gara hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut anda sahabat, gara-gara Aku udah memberitahukan kepada anda segala suatu hal yang udah Kudengar dari Bapa-Ku.” Yesus merupakan sosok kawan baik yang baik. Ia sudi mengorbankan nyawaNya bagi kita sahabat-sahabatNya. Lalu apakah kita masih sudi beranggap diri kita sendri dan tidak punya kawan baik satu orangpun? Ciri-ciri Sahabat yang Baik Lalu, sebenarnya kawan baik yang baik itu seperti apa? Mari kita menyaksikan satu per satu.
Comments